Tulisan ini saya tulis sebagai refleksi yang mendalam tentang sebuah kompleksitas perasaan manusia yang kemudian kita artikan sebagai cinta. Sebuah pertunjukan nyata akan segala bentuk kasih sayang dan konsekuensi yang lahir setelahnya. Sebuah drama epic yang menceritakan sejauh mana hasrat memiliki dari manusia jika di dampingkan dengan konflik dan pengertian. Sebuah tulisan singkat tentang para pemuja cinta. Adalah hal yang tidak relevan sebenarnya jika saya harus membicarakan topic ini dengan intensitas sekaliber ini, bagi orang yang tak pernah terlibat dalam suatu hubungan dan hanya melihat cinta dari jauh, maka tulisan ini cenderung kehilangan validasinya sebagai sebuah tulisan yang merepresentasikan pandangan penulis tentang cinta atas dasar pengalaman dan kemudian hanya menjadi sebuah kutipan-kutipan yang naïf yang ‘sok tahu’. Silahkan saja beranggapan demikian jika kalian mau, dan saya tak akan memaksa kalian untuk menerima apa yang ada di dalam karya naïf ini ...
MAN CREATED GOD WITH HIS OWN IMAGE