Langsung ke konten utama

PARADIGMA SESAT



Krisis bangsa saat ini telah melampaui ekspektasi golongan pengadu domba, tidak hanya datang dari bidang yang terlampau kritis semisal birokrasi dan legislatif melainkan jauh merambah pada moral anak bangsa yang tidak lain adalah pewaris kebobrokan generasi sebelumnya.

Modernisasi dan westernisasi yang mewabah di kalangan masyarakat khususnya remaja telah mempengaruhi tingkah laku dan cara pandang sebagian lainnya. trend-trend yang menyimpang dari moralitas keagamaan seakan di "halal"kan oleh sebagian mereka yang sempit pemikirannya, mereka yang berprinsip sampah bermental tempe.!

Entah dirasa atau tidak, individualisme semakin melekat dalam sikap sebagian remaja yang tentunya melahirkan pandangan apatis terhadap segala sesuatu yang "tak ada urusan" dengan kepentingan pribadi mereka.

Para remaja yang mulai dengan sadar dan tanpa paksaan memperpendek umur dengan gumpalan asap "haram" kretek-kretek internasional hanya karena paradigma "sesat" akan kriteria kejantanan seorang dewasa. tak berbeda dengan sebagian lain yang "menyerah"kan segala permasalahan hidup pada tetes-tetes racun miras yang sekali lagi didasarkan pada paradigma sesat masyarakat yang menandakan kekerdilan pola pikir tanpa prinsip hidup yang kuat.

Pelarangan terhadap racun-racun pembunuh bangsa tak akan efektif apabila para anggota masyarakat tidak di didik dan diperkaya dengan berbagai moralitas-moralitas yang dapat mempertebal dan memperkuat prinsip hidup serta memperluas pola pikir calon penerus "utang" bangsa.

"silahkan bunuh dan hancurkan dirimu sendiri tapi jangan sentuh penerus bangsa ini !"


-pemuda tertekan-

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Fungsi Pengorganisasian dalam Manajemen | Makalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Adanya koordinasi yang kuat dan komunikasi yang lancar antar karyawan dalam suatu perusahaan sangat dibutuhkan demi kemajuan suatu perusahaan. Untuk memenuhi hal tersebut dalam manajemen diperlukan suatu pengorganisasian yang sangat teratur. Kemajuan suatu perusahaan dapat tercapai jika terbentuk pengorganisasian yang teratur mengingat dengan pengorganisasian semua pekerjaan dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Artinya dengan pengorganisasian dapat menghemat waktu dan tenaga kita untuk bekerja sehingga kita dapat mengerjakan pekerjaan yang lebih penting karena pekerjaan yang lainnya dapat dilakukan oleh orang lain. Pengorganisasian adalah fungsi manajemen yang mengikuti perencanaan. Ini adalah fungsi dimana sinkronisasi dan kombinasi sumber daya manusia, fisik dan keuangan terjadi. Semua tigasumber daya penting untuk mendapatkan hasil. Oleh karena itu, fungsi organisasi membantudalam pencapaian hasil yang sebenarnya penting untuk fu...

Kedudukan, Kewenangan dan Tindakan Hukum Pemerintah | Makalah

BAB I PENDAHULUAN Pembagian hukum ke dalam hukum publik dan hukum privat yang dilakukan oleh ahli hukum Romawi, Ulpianus, ketika ia menulis “Publicum ius est, quod ad statum rei romanea spectat, privatum quo ad singulorum utitilatem” (hukum publik adalah hukum yang berkenaan dangan kesejahteraan Negara Romawi, sedangkan hukum privat adalah hukum yang mengatur hubungan kekeluargaan), pengaruhnya cukup besar alam sejarah pemikiran hukum, sampai sekarang. Salah satu pengaruh yang masih tersisa hingga kini antara lain bahwa kita tidak apat menghindarkan diri dari pembagian tersebut, termasuk dalam mengkaji keberadaan pemerintah dalam melakukan pergaulan hukum. Kenyataan sehari-hari menunjukkan bahwa pemerintah di samping melaksanakan kegiatan dalam bidang hukum publik, juga sering terlibat dalam lapangan keperdataan. Dalam pergaulan hukum, pemerintah sering tampil dengan twee pet’en,  dengan dua kepala, sebagai wakil dari jabatan (ambt) yang tunduk pada hukum publik dan ...

Wewenang, Tanggung Jawab dan Pendelegasian Wewenang | Makalah

BAB 1 PENDAHULUAN A.    Latar Belakang Masalah Wewenang, tanggung jawab dan pendelegasian wewenang merupakan sesuatu yang sangat penting dan vital dalam organisasi manajemen / kantor. Atasan perlu melakukan pendelegasian wewenang dan koordinasi agar mereka bisa menjalankan operasi manajemen dengan baik. Selain itu, pendelegasian wewenang adalah kosekuensi logis dari semakin besarnya organisasi. Bila seorang atasan tidak mau mendelegasikan wewenang, maka sesungguhnya organisasi itu tidak butuh siapa-siapa selain dirinya sendiri. Bila atasan menghadapi banyak pekerjaan yang tidak dapat diselesaikan oleh satu orang, maka ia perlu melakukan delegasi. Pendelegasian juga dilakukan agar manajer dapat mengembangkan bawahan sehingga lebih dapat memperkuat organisasi, terutama disaat terjadi perubahan susunan manajemen. Yang penting disadari adalah disaat kita mendelegasikan wewenang dan mengkoordinasikannya kita memberikan otoritas pada orang lain, namun kita sebenarnya t...