Langsung ke konten utama

TERJEBAK OLEH KETIDAKTERBATASAN




Semakin kesini, saya semakin sadar bahwa ada hal-hal yang tak lagi penting untuk dilihat dengan perhatian yang lebih. Cukup diketahui dan dibiarkan saja. Penerimaan yang kita lakukan terhadap hal-hal yang tak penting itu adalah sebuah tindakan yang sia-sia. Selain karena ia tak memberikan kontribusi positif apa-apa di dalam hidup kita, juga karena ia adalah ujaran-ujaran yang terkesan kekanak-kanakan. Pada hari ini, kedewasaan telah menjadi satu-satunya penilaian terhadap perilaku seseorang dan dengan pengertian bahwa tak semua kawan itu baik, maka ada orang-orang yang memang harus kita hindari.

Lingkungan membentuk individu dan lingkungan yang kita bicarakan ini pun adalah lingkungan yang terdiri dari lebih dari satu individu, sehingga orang-orang yang kita biarkan masuk di dalam lingkaran kehidupan kita adalah orang-orang yang akan mempengaruhi cara berfikir kita dan bagaimana kita akan menjalani kehidupan kita dalam suatu bentuk kemasyarakatan. Maka adalah sebuah keharusan bagi kita untuk kemudian memilah dan memilih orang-orang yang baik untuk kita dan menghindari orang-orang yang hanya akan merugikan diri kita secara personal.

Pada taraf pemilahan ini, saya seakan mulai membentuk sebuah wacana penilaian yang terakumulasi dalam rentang waktu yang cukup Panjang, kesimpulan yang kemudian saya Tarik adalah bahwa orang-orang tertentu di dalam lingkaran saya kini bukanlah merupakan pribadi yang positif. Kesimpulan itu diambil bukan hanya sekadar atas dasar perasaan namun juga dengan mengggunakan kesadaran yang lebih tinggi.

Orang orang ini adalah mereka yang terjerumus dalam permasalahannya sendiri lalu melampiaskannya dengan cara-cara yang sangat-sangat sia-sia. Istilah yang dipakai secara umum untuk menggambarkan orang-orang semacam ini adalah bully.

Di dalam keadaan kontemporer saat ini, pengaruh dari dunia virtual seakan semakin berbahaya dan mengambil peran yang teramat besar dalam bagaimana cara kita berkomunikasi, namun hal tersebut juga memberikan kita sebuah konsekuansi yang lain, yaitu tak terkontrolnya ujaran-ujaran yang dibagikan di dalam khalayak virtual itu. Kenyataan bahwa lebih mudah mengatakan sesuatu saat kita tak bertatap mata langsung secara nyata, menjadikan dunia virtual sebagai ranah yang penuh ujaran tak bertangungjawab, dangkal dan tak terkontrol.

Dengan penjelasan itu saya kemudian sampai pada akhir dalam tulisan ini, yaitu bahwa ke-kontemporeran cara kita berkomunikasi telah membawa kita pada suatu jurang social yang teramat curam.tanpa ada lagi tanggungjawab dan kedewasaan dalam mempergunakan kata-kata, banyak dari kita kemudian dengan sengaja maupun tidak telah menjadikan diri kita terjebak oleh ketidakterbatasan yang membawa bahaya laten.

Dengan kesungguhan hati, dan kesadaran yang paripurna, kita harus berani untuk memilih orang-orang yang tepat di dalam lingkaran kehidupan kita, bukannya memberikan toleransi kepada orang-orang yang memang hanya mau merusak kehidupan kita secara perlahan. Social media bukanlah segalanya, ada hal yang lebih penting dan berharga, yaitu kebersamaan yang kita dapatkan secara nyata. Matikan smartphone kita saat sedang Bersama dengan orang-orang yang berharga, jauhi orang-orang yang hanya bisa memberikan komentar-komentar yang sia-sia, jangan persulit kehidupan kita dengan berteman dengan orang-orang yang negative, ada kehidupan yang lebih nyata dari sekedar grup di WA atau jumlah followers di IG, ada kebahagiaan yang lebih nyata dari sekedar like di semua media social kita.

Don’t even bother with those who can only blame us for everything that they don’t know about…life is to short to spent with them. Let’s find our own happiness.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Fungsi Pengorganisasian dalam Manajemen | Makalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Adanya koordinasi yang kuat dan komunikasi yang lancar antar karyawan dalam suatu perusahaan sangat dibutuhkan demi kemajuan suatu perusahaan. Untuk memenuhi hal tersebut dalam manajemen diperlukan suatu pengorganisasian yang sangat teratur. Kemajuan suatu perusahaan dapat tercapai jika terbentuk pengorganisasian yang teratur mengingat dengan pengorganisasian semua pekerjaan dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Artinya dengan pengorganisasian dapat menghemat waktu dan tenaga kita untuk bekerja sehingga kita dapat mengerjakan pekerjaan yang lebih penting karena pekerjaan yang lainnya dapat dilakukan oleh orang lain. Pengorganisasian adalah fungsi manajemen yang mengikuti perencanaan. Ini adalah fungsi dimana sinkronisasi dan kombinasi sumber daya manusia, fisik dan keuangan terjadi. Semua tigasumber daya penting untuk mendapatkan hasil. Oleh karena itu, fungsi organisasi membantudalam pencapaian hasil yang sebenarnya penting untuk fu...

Binatang Paling Munafik yang Pernah Diciptakan Tuhan

Seperti sedia kala, saat kita berjuang dengan segenap raga untuk hidup, untuk menyambung nyawa yang parah terluka oleh belati dunia fana. Disaat itulah kita sadar bahwa hidup adalah cobaan, dan cobaanlah yang menjadikan hidup seorang manusia berarti. Tapi sampai dimana cobaan itu datang dan memberikan perih ? apakah seluruh hidup manusia adalah tentang kesakitan, ketidakadilan hidup ? setiap keluhan yang ku tujukan dan kuumbar kepada malam hanya akan terbiar tak berjawab selain keheningan dan dingin yang familiar. Orang yang tak bisa berbuat banyak hanya bisa mengeluh dalam kesendirian dan deruh kerinduan akan kebahagian hanyalah sebuah mimpi yang hadir di masa lalu dengan pengulangan yang dramatis dalam pikiranku, pikiran seorang manusia yang buta dan tak tahu apa-apa tentang dunia, tentang hidup dan cinta. Kehidupan menjadi terlalu sederhana dalam hari-hari dewasa yang tak terlalu istimewa, uang dan segala yang memberikan nilai adalah segalanya dan tanpanya manusia hany...

Wewenang, Tanggung Jawab dan Pendelegasian Wewenang | Makalah

BAB 1 PENDAHULUAN A.    Latar Belakang Masalah Wewenang, tanggung jawab dan pendelegasian wewenang merupakan sesuatu yang sangat penting dan vital dalam organisasi manajemen / kantor. Atasan perlu melakukan pendelegasian wewenang dan koordinasi agar mereka bisa menjalankan operasi manajemen dengan baik. Selain itu, pendelegasian wewenang adalah kosekuensi logis dari semakin besarnya organisasi. Bila seorang atasan tidak mau mendelegasikan wewenang, maka sesungguhnya organisasi itu tidak butuh siapa-siapa selain dirinya sendiri. Bila atasan menghadapi banyak pekerjaan yang tidak dapat diselesaikan oleh satu orang, maka ia perlu melakukan delegasi. Pendelegasian juga dilakukan agar manajer dapat mengembangkan bawahan sehingga lebih dapat memperkuat organisasi, terutama disaat terjadi perubahan susunan manajemen. Yang penting disadari adalah disaat kita mendelegasikan wewenang dan mengkoordinasikannya kita memberikan otoritas pada orang lain, namun kita sebenarnya t...