Dalam setiap cerita, entah cinta atau derita, kita selalu disuguhkan sebuah konflik yang selalu memaksa kita untuk menggunakan hati dan perasaan hingga menjadikan itu sebagai masalah baru bagi kita yang pada awalnya tak punya masalah sama sekali. Kita bagaikan anak-anak yang mendengarkan suatu cerita dengan polosnya dan menjadikan kita bagian dari cerita yang tak pernah ada sebelumnya. Tapi sadarkah kita bahwa kita sudah punya cerita kita masing-masing dan kita adalah pemeran utama yang luar biasa juga konflik kita sendiri, dan apakah kita sanggup menjalankan dua cerita itu sekaligus ?, tentu tidak.
Sebagus dan semegah apapun cerita yang kita angankan, yang kita impikan, itu semua hanya akan menjadi nyata dalam pikiran kita semata dan dunia yang nyata adalah panggung sebenarnya yang diperankan oleh jiwa-jiwa yang ada, sebagai lakon dalam mahligai hidup yang penuh derita.
-pemuda tertekan-
Komentar
Posting Komentar