Ini akan menjadi satu dari sekian motivasi diri yang kuberikan kepada siapapun yang sudi membacanya... ada banyak masalah yang kita hadapi dan sebagian besar yang paling menyakitkan mungkin adalah perihal rasa sakit hati dari ketidak-respect-an orang lain terhadap setiap usaha dan pengorbanan yang kita lakukan. Tanpa tahu bahwa kebahagiaan sejati bukanlah kebahagiaan yang egois, ada beribu alasan untuk kita mulai mempertanyakan kembali setiap garis kemapanan yang telah ada saat ini. Terkadang memang harus kita akui bahwa pergi adalah satu-satunya cara untuk tak lagi bertemu dengan masalah dan segala isinya.
Kepada mereka yang tak lagi mampu menahan beban, kepada mereka yang sudah terlalu lama ditindas dalam ketidakadilan... berkata 'lawan!' tidaklah semudah yang semestinya, ada rasa segan yang dalam, ada keraguan yang menahan. Tanpa mereka sadari bahwa telah sampai mereka pada pergolakan kehidupan yang paling dilematis, pilihan antara bertahan dalam kemerosotan eksistensi oleh kedangkalan sikap orang-orang bodoh, atau pergi mencari kesempatan di antah berantah rimba masyarakat nan penuh ketidakpastian.
Namun sebelum kita membuat pilihan, cobalah untuk tenang dan berjalanlah perlahan, pandanglah lautan jika ada, atau langit tepat disaat senja atau fajar tiba, dengarkan secara egois kumpulan lagu yang membuatmu tenang lalu sembunyikan dirimu dari dunia dan seluruh omong kosong yang dia tawarkan. Menghilanglah dalam persembunyiannya kecil itu dan tataplah langit saat dia senja, biru ataupun sesaat setelah hujan, tutuplah sejenak matamu dan tersenyumlah. Satu senyuman kecil tanpa paksaan, hembuskan nafas seakan saat ia telah pergi bersama setiap masalah yang tak punya hati.
Tersenyumlah walau hidup terasa amat berat.
A
Komentar
Posting Komentar