MAKALAH PENUH TEKANAN

MAKALAH TERETEKAN

HUBUNGAN KEBAKARAN DAN TEKANAN MASYARAKAT

OLEH : 

PEMUDA TERTEKAN

BAB 1. PENDAHULUAN

A. Latar belakang masalah.

kebakaran adalah suatu fenomena yang mengerikan yang sering terjadi di masyarakat, bahkan sedang terjadi sekarang tepat 200 meter dari tempatku menulis makalah ini, tapi, abaikanlah itu. terdapat banyak sekali hal yang ada dan terjadi selama proses kebakaran itu terjadi, ada api, ada air, ada orang, dan sebagainya dan sebagainya, nah, untuk memenuhi rasa ingin tau yang mendalam dari jutaan masyarakat tertekan dan untuk menggugah rasa kebersamaan kita maka makalah ini saya buat

B. Rumusan masalah.

1. Apa itu kebakaran ?

2. Apa sajakah faktor - faktor penyebab suatu kebakaran?

3. Siapa saja yang ada dalam suatu peristiwa kebakaran?

4. Apa hubungan kebakaran dengan tekanan masyarakat?

C. Tujuan penulisan.

1. Untuk menambah posting di blog pemuda tertekan

2. Untuk berbagi kisah kasih kebakaran

3. Untuk mendeskripsikan apa itu kebakaran

4. Untuk memaparkan faktor penyebab suatu kebakaran

5. Untuk menggambarkan siapa saja yang ada dalam suatu peristiwa kebakaran

6. Untuk menjelaskan hubungan antara kebakaran dengan tekanan masyarakat

D. manfaat penulisan

1. Tidak ada

2. Nihil

3. Nol besar

4. Hiburan

BAB 2. PEMBAHASAN

A. Definisi kebakaran.

Menurut Prof. Jang. Anmerokok. Msi, "kebakaran adalah saat dimana suatu benda baik benda ati maupun benda hidup telah bertemu dengan api dan terjadi suatu ikatan kimia fisika yang menimbulkan pemanasan." , atau menurut pendapat Dr. Brent. I. Jobagate, Phd, menyatakan bahwa "kebakaran adalah suatu fenomena biografi yang berkaitan dengan kompor gas, korslet dan sebagainya".

dari pendapat para ahli diatas maka dapat kita tarik suatu pengertian tentang kebakaran, yaitu " suatu yang panas", (memang gak nyambung). 

B. Faktor - faktor penyebab suatu kebakaran

Bila dilihat dari sudut pandang orang ketiga tunggal, maka dapat disusun sebuah asumsi yang bisa dijadikan sebagai faktor penyebab dari kebakaran, antara lain :

1. Kompor gas.

Komor gas yang lupa dimatikan adalah salah satu faktor terbesar terjadinya kebakaran, menurut Ir. Terim A Kostt, 66 % kebakaran yang terjadi di Indonesia disebabkan oleh kompor gas yang belum/lupa dimatikan.

2. Korsleting listrik.

Tolong bedakan korsleting dengan resleting, itu adalah dua hal yang berbeda. percikan percikan listrik pada kabel kabel tua yang tak terjaga adalah merupakan penyebab kebakaran kebakaran besar, biasanya terjadi pada gedung gedung besar dan rumah dengan interior mengagumkan.

3. Naga.

Hewan yang satu ini adalah penyebab kebakaran yang paling banyak dalam serial kartun walt disney, semburan nafas api yang membahana membuat dia menjadi hewan paling berbahaya di dunia.

4. Perokok berat.

Menurut pengamat lingkungan hidup terkenal Dr. Stopme R Okok. Phd, menyatakan bahwa lebih dari separuh kebakaran yang terjadi di gurun sahara disebabkan oleh rokok yang dibuang sembarangan oleh para perokok berat ini.

5. Takdir.

Ini adalah penyebab kebakaran yang paling banyak menyebabkan kematian dan kehangusan dari pada faktor faktor yang lain, karna kalau sudah takdir mau bagaimana lagi. ??.

C. Orang orang yang ada dalam peristiwa kebakaran.

Pada dasarnya yang ada dikebakaran itu adalah orang orang yang berjibun banyaknya, tapi kalau dilihat dari sudut pandang hipotermia, maka dapat dikelompokan sebagai berikut :

1. Yang rumahnya kebakaran.

Sudah pasti dalam setiap kebakaran itu ada orang ini, biasanya orang ini dapat dikenali dengan mudah kerjaanya antara lain teriak teriak minta tolong secara histeris dramatis, trus nangis nangis yang di dramatisasi, ankat barang barang yang tersisa dengan masih nangis nangis, atau malah yang mukanya paling tegang, pokoknya yang paling tersakiti lah dari suatu kebakaran.

2. Pemadam kebakaran.

Ini adalah orang yang keliatannya paling tegang, nafas cepat, depresi, frustasi dan sebagainya. kerjaannya ya pasti memadamkan api, biasanya orang orang ini adalah harapan satu satunya dari para korban tapi kadang kadang biasanya ini pemadam kebakaran datang pas apinya telah mendua, mentiga, menempat dan lain sebagainya, kadang kadang datang terlambatlah gitu.

3. Penonton.

orang orang ini pasti tidak bisa lepas dari suatu kebakaran, dimana ada api disitu ada orang ini. menurut kepala pemadam kebakaran republik indonesia, Dr. Sijagom Erah. Sos, 87 % orang yang ada dalam peristiwa kebakaran adalah orang orang ini. biasanya sih berdiri dipinggir jalan, pasang muka tegang, berkomentar sok tau, megang HP, liat cewe cewe aduhai (saya salah satunya), dan sebagainya dan sebagainya.

4. Reporter TV / koran.

biasanya ini adalah orang yang paling ingin tau tentang apa yang terjadi, bahkan rela sampe masuk api buat dapat gambar yang bagus., ada apa dengan orang ini.?! hah !! entahlah.

5. Tuyul.

Yang ini sumpah tadi saya liat pake mata kepala saya sendiri, ada tuyul. percaya gak percayalah.

D. Hubungan kebakaran dengan tekanan masyarakat.

dari berbagai asumsi yang dilontarkan oleh para ahli tentang kebakaran dan tekanan yang dialami oleh masyarakat, maka dapat saya simpulkan bahwa memang kebekaran yang terjadi dalam suatu lingkungan masyarakat memiliki hubungan yang sangat erat antara satu dengan yang lain, hubungan itu antara lain :

• Semakin besar kebakarannya semakin besar tekanan yang dihadapi masyarakat, terutama pemadam kebakaran dan korbannya, kadang kadang juga penontonnya ikut tegang.
• kebakaran yang terlampau besar dapat mempengaruhi tekanan batin dan kejiwaan masyarakat luas.
• Tekanan ekonomi yang besar juga akan dirasakan oleh masyarakat sekitas terutama korban

BAB 3. PENUTUP

A. Kesimpulan.

Kebakaran yang besar dapat menimbulkan tekanan yang besar kepada masyarakat, mulai dari tekanan batin, tekanan jiwa, tekanan ekonomi, tekanan fisik dan sebagainya.

B. Saran.

Jangan merokok, jangan memasak, jangan menyalakan lampu.

DAFTAR PUSTAKA

"Berdasarkan kejadian nyata yang dialami secara pribadi : kebakaran di daerah Bahu Ling 4 Manado, pada tanggal 22 mei 2013 pukul 16.00"

"Sedikit dramatisasi dari penulis"

-pemuda tertekan-