nama seorang saya adalah yang paling tinggi dimata dunia paling tidak tak serupa dengan angan angan dahulu kala dimana begitu sempitnya jalan pikir masyarakat tua, diamanahkan nya suatu nama yang begitu bagus dengan harap harap bahwa itu akan menjelma dia bagaikan gagahnya nama, membawa apa yang pantas dan seharusnya ada untuk nama yang satu itu sampai kadang orang bilang "nama itu adalah doa", tapi doa belumlah pula bisa untuk terkabul dengan mudah, hingga orang seberang laut malah bilang "apalah arti sebuah nama.?"
hanyalah sekedar menjadi pembeda diantara mata mata masyarakat dunia yang kalah jumlah dengan semut semut merah, harus ada sehingga tak susahlah memanggil kita yang bernama, menjadi judul judul sampul buku tentang kita dalam perpustakaan masyarakat kota, desa, sampai dunia. jangankan laku, bahkan terkadang tak habis terjual buku buku bernama ini , yang berjudul dengan nama bagus dan bertabur kata kata indah nan mempesona di dalamnya laku tejual untuk dunia, bagaikan novel novel roman kaula muda tak butuh lama waktu tuk menghilangkan nya tersebar kepenjuru dunia menaungi masyarakat tua maupun muda tentang segala tentang dia dan segala isinya.
masih ada juga manusia buku dengan judul yang bernama tak terlampau nyata, merebak tanya dalam setiap ucapan lidah atas namanya yang terasa hambar bahkan runyam melafalkannya, bagi mereka tempat yang telah disiapkan adalah rak rak terdalam dalam susunan bermacam judul dengan nama nama yang jelas seperti mereka, bagaikan buku buku pelajaran sekolah yang memuat banyak kagum dalam setiap lembaran kehidupannya, memberi banyak makna untuk setiap mata yang tak sengaja menancapkan perhatian mereka, namun sayang tak seindah novel novel romansa, mereka hanya dilihat dan dibaca, untuk membeli, jutaan masyarakat tua apalagi muda itu harus diharuskan berpikir dengan puluhan kali hitungan walaupun kelak hasil pikir mereka adalah tetap sama, terlalu mahalkah buku itu untukku hambrkan uangku padanya.
jika buku berjudul dengan nama yang indah bagaikan romansa muda itu laku selaku lakunya, dan mereka dengan judul nama rumit serumit rumitnya bagaikan buku sekolahan pun tak seberharga lainnya, paling tidak mereka bisa berbangga ria seria rianya karna tak satupun dari dua buku itu berjudul dengan nama nama nista senista nistanya, jelek sejelek jeleknya, hancur sehancur hancurnya, bodoh sebodoh bodonya, dan silahkan jika ada lagi yang bisa ditambahkan untuknya. nama nama yang mengukir buku buku diri itu sebegitu hinanya hingga tak satupun anggota masyarakat yang berkunjung keperpustakanan perpustakaan kota maupun dunia yang sebegitu sudinya menatap apalagi membaca lembar per lembar cerita mereka, bahkan seakan akan takdirnya telah tertulis untuk membusuk bermandikan debu di sudut sudut gelap ruang ruang yang paling terabaikan di seantero perpustakaan yang ada.
nama judul buku tentang aku adalah sama seperti novel novel romansa kaula muda, dengan sekejap aku bisa saja laku disetiap langkah menuju penjuru dunia, bertabur tepuk tangan dan bermandikan pujian sekali lagi bisa saja aku gapai semudah menelan ludah kembali kekerongkongan, jutaan tangan dan miliaran mata anggota masyarakat tua maupun muda akan berebut aku bagaikan mereka berebut rintik tetes demi tetes hujan yang mulai menggenangi tapal batas meninggalkan musim panas, dan sekali lagi, semau aku dan semua itu bisa saja aku gapai dengan gemilang, tapi tidak,. !, tidak karna itu mustahil, tidak karna itu halusinasi, tidak karna itu khayalan, tidak karna itu non sence, tidak karna itu memang tidak bisa...
tidak karna seperti orang seberang lautan bilang " apalah arti sebuah nama ?"
salam damai.
Komentar
Posting Komentar