kehidupan kampus adalah kumpulan dari rentetan peristiwa bermakna, mengajarkan kemandirian untuk memandang masa depan, memaksa datangnya keputusan keputusan besar seorang mahasiswa, menggali ilmu sedalam yang kita bisa walau kadang tak sejalan dengan program studi yang terpampang di absen absen kita tapi, bukankah itu sudah tugas seorang mahasiswa ?, belajar dan paling tidak mengetahui semua bidang ilmu di dunia, bukan untuk menyatakan kalau kita yang terdepan dalam kepandaian tapi untuk menyatakan kalau kita adalah mahasiswa.
hidup bagi seorang mahasiswa adalah untuk dirinya dan keluarga walau kadang ada juga untuk calon pangantin wanita, tapi semuanya hanyalah pendorong untuk meraih gelar sarjana. ada yang bilang tujuan kuliah hanyalah untuk meraih gelar sarjana, bagiku itu memang benar, tapi yang lebih penting dalam tujuanku adalah membangun mental menjadi manusia dewasa, datang dari bangku SMA dengan pandangan sempit tentang dunia yang tau kalau bumi ini bulat saja tidaklah merupakan bekal yang paling baik untuk menantang masa depan yang keras bagai badai yang penuh dengan amarah.
jalah hidup seorang mahasiswa adalah untuk lulus dengan IP sempurna dalam waktu yang sesingkat singkatnya, paling tidak itulah jalan hidup yang diidamkan mereka, tapi lalu ada yang bilang bahwa kampus hanyalah sebagai suatu pabrik penghasil budak budak sistem yang ada, mengajarkan dan memaksa mereka melalui suatu sistem yang ketat dengan harapan kelak saat mereka lulus nanti mereka bisa beradaptasi dengan sistem yang telah mendarah daging dalam masyarakat moderen. tridharma pergurun tinggi yang ada sekarang hanya menjadi sekedar formalitas semata, pendidikan dan pengajaran hanyalah merupakan sesuatu yang bersifat pasif, yang artinya adalah suatu pengetahuan yang mengulang pengetahuan sebelumnya dan terus mengulangnya sampai sekarang, tak ada pengkajian lebih lanjut tentang apa yang diajarkan sehingga para mahasiswa seakan dibatasi dangan pengetahuan pengatahuan yang tak pernah berubah sejak mulai diajarkan. inovasi, seakan hanyalah merupakan khayalan dalam kehidupan seorang mahasiswa yang di bangun dengan pengetahuan pasif yang kaku dan seakan tak tersentuh gagasan gagasan baru para akademisi akademis muda. pengabdian kepada masyarakat, tak lebih baik dari dharma yang lainnya, hanya menjadi sarana pemasukan tambahan bagi pihak pihak borjuis yang tak bertanggung jawab, menjadi sarana untuk berfoya foya, menjadi sarana untuk menambah foto foto pencitraan di media sosial, menjadikan kata "pengabdian " terlalu berlebihan untuk dipakai.
inilah kita mahasiswa, menjadi kelompok terdepan pemegang beban bangsa, kelompok terdepan yang menuntut prinsip kuat, kelompok terdepan generasi wajah nusantara. berat memang, tapi mahasiswa adalah kelompok yang bebas, kelompok yang punya sejarah kuat di negri ini, kelompok yang bahkan lebih berkuasa dibandingkan siapapun juga.
apakah kita harus lulus dengan nilai sempurna ?, apakah kita harus lulus dengan waktu yang sesingkat singkatnya?, apakah kita harus mengikutu sistem yang ada ?, apakah kita harus apatis terhadap sesama, terhadap bangsa, dan terhadap dunia ? semua pertanyaan ini hanyalah penegas tentang sikap kita sebagai mahasiswa, jawaban yang ada hanyalah jawaban yang mencerminkan jati diri kita, apakah kita ini benar benar seorang mahasiswa ?
pemuda tertekan
Komentar
Posting Komentar