kurang lebih sehari setelah aku terpukau dengan kelembutan parasnya dan berpikir bahwa itulah terakhir kali ku melihatnya, hal itu terjadi. setelah melalui berbagai persyaratan akhirnya aku resmi menjadi bagian dari sekolah itu dan kelas pertama telah menungguku, perkenalan anak baru yang sudah tak asing lagi kulakukan harus ku lakukan untuk yang ketiga kalinya di depan anak-anak yang nantinya akan menjadi kawan-kawanku. perkenalan singkat itu tak memberikan beban berarti untukku, tidak saat kutersadar bahwa diantara wajah-wajah anak perempuan disebelah kiriku ada dia !. dia yang kulihat waktu itu, dia yang bahkan tidak tersenyum terlihat sangat manis waktu itu, dia yang bahkan tak bisa kugambarkan di tulisan-tulisan ini, dia .
2 tahun tersisa waktuku bersamanya, semuanya kulewati dengan indah besamanya setidaknya itulah yang kurasakan. kenangan indah yang tertera di sekolah itu takkan pernah kulupakan terlebih karna ada dia di dalamnya , itu sangat berharga dan saat ku bilang berharga berarti itu bukanlah sekedar senyuman kecil yang tertera di wajahku tapi lebih dari itu.
aku minta maaf bila tak bisa menggambarkan dia lebih dari yang ada di tulisan ini, semua itu tak lebih karena aku ingin menyimpan selebihnya hanya untukku sendiri dan kuharap sedikit pengertian dari kalian, siapapun, yang membaca cerita ini.
lulus sekolah, aku dan sebagian besar kawanku dari sekolah terdahulu masuk dan diterima di sekolah ini, SMP pertamaku dan saat kubilang sebagian besar kawanku itu sudah termasuk dia, ya kami ada di sekolah yang sama, lagi.tak banyak yang bisa kuharapkan dari sekolah ini kecuali agar aku bisa sekelas dengannya, tapi kenyataan memang tak selalu baik, aku terpisah dengannya tidak hanya terpisah dengan kelas tapi bahkan terpisah dengan waktu, artinya saat dia pulang dari sekolah maka aku baru akan masuk sampai pulang pada sore harinya, apa terdengar tragis?, simpan dulu semua itu setidaknya sampai kuselesaikan cerita ini.-bersambung-
salam damai.
Komentar
Posting Komentar