lihat, dengar, rasakan......itulah lagu yang luar biasa dari sheila on 7 yang sekarang menemaniku menulis lanjutan sejarahku yang sangat menunjang memoriku untuk sekedar mengenang hal-hal indah bahkan perih di masa lalu. mungkin terlihat lucu , saat seseorang menceritakan perjalanan hidupnya yang "tidak penting" ini ,maksudku untuk apa semua ini ?,. well, jawabnya karna ini adalah blog saya, jadi saya bebas menulis apa saja, BHAKAKAKAKA...*maaf, hanya bergurau. well, setidaknya mungkin ada yang bisa diambil dari perjalanan hidupku , apa yang bisa diambil ?, entahlah.
ok, dalam sekejap akupun telah berpindah dari pulau kecil di maluku utara , sampai ke desa kecil di perbatasan sulawesi utara dengan gorontalo, *amazing, . aku tinggal dirumah saudara ayahku yang eksentrik,*entahlah kenapa aku gunakan istilah ini, yang kuingat, aku tinggal mungkin sekitar berbulan-bulan disana. kembali duduk di dalam kelas setelah sekian lama membuatku sedikit canggung tapi, berkat 2 sepupuku yang juga bersekolah di sekolah yang sama dan pamanku yang adalah guru matematika di sana , aku bisa melalui hari-hari awalku disana dengan baik.
berbagai pengalaman berharga dan tak terlupakan juga ku dapatkan disana, punya sekian banyak teman yang menyenangkan, ber"BOLANG ria sampai masuk hutan, makan buah sirsak untuk pertama kalinya, mandi di sungai di bawah jembatan , panjat pohon langsat yang tingginya 19 meter, hampir menjalin cerita cinta..eeaaaaa..!! , ahahaha...kenangan.
desa kecil ini, punya arti khusus untuk ku, disinilah aku bisa merasa sedikit lebih lepas, lebih santai, dan lebih bisa menikmati setiap hariku. disinilah aku mendapatkan kembali motivasiku untuk hidup. tak berselang lama, akupun juga harus meninggalkan desa kecil itu, ayahku datang dan menjemputku bahkan sebelum aku bisa mengucapkan salam perpisahan untuk teman-temanku, tapi aku sangat berterima kasih untuk semua yang di berikan desa kecil ini, terima kasih untuk segalanya. dan akupun pergi.
perjalanan panjang yang sama saat ku datang pun harus kulalui lagi, bersama ayahku kami melangkah dengan penuh nostalgia*entahlah kenapa ku gunakan istilah ini, tapi ada satu kenangan yang takkan pernah bisa kulupakan dalam perjalanan itu. sesat setelah sampai di ibukota kabupaten , ayahku memutuskan untuk menginap di rumah salah satu sahabatnya yang wajahnya hanya bisa kujelaskan dengan sebuah senyuman, dan saat memasuki rumahnya aku bertemu dengan sosok indah seorang anak perempuan yang 100 % adalah anak sahabat ayahku. anak perempuan yang namanya hanya bisa kujelaskan dengan sebuah senyuman itupun sangat menyita perhatianku dirumah itu, keindahan parasnya yang hanya bisa kujelaskan dengan sebuah senyuman itu sungguh menyejukan. akupun menghabiskan malam dirumah itu, dan saat pagi tiba, akupun pergi.
saat itu matahari pagi bersinar hangat, kamipun pergi meninggalkan rumah itu ,di saat bersamaan anak perempuan itupun berjalan pergi ke sekolah dan saat itulah aku berpisah dengannya, itulah terakhir kali ku melihatnya, saat itu dia memberikan sesuatu untukku, sebuah gelas plastik mainan kecil berwarna merah yang dengan bodohnya kuhilangkan entah dimana. kenangan singkat nan indah ini adalah salah satu kenangan terindah yang ada dalam hidupku. dan sekarang aku tidak pernah melihatnya lagi, hah....tragis.
well, setelah mengarungi lautan luas nan dalam dengan harapan kosong untuk melihat anak perempuan itu lagi, akhirnya aku kembali menjadi anak pulau...-bersambung-
Komentar
Posting Komentar